Distributor Resmi Crystal X PT. Natural Nusantara
Pada plastik pembungkus juga telah dicetak kode produksi dan setiap Crystal
Basahi Crystal-X dengan air, kemudian masukan ke miss V sedalam 4cm dan putar kurang lebih 10 hitungan (10 detik).
Keluarkan dan bersihkan dengan air, kemudian dilap dengan kain kering.
Simpan di box CRYSTAL X ASLI penyimpanan disuhu yang normal.
Dipakai 1-2 kali sehari sehabis mandi (untuk perawatan).
Disarankan untuk dipakai 5 menit sebelum dan sesudah berhubungan intim.
Untuk masih gadis, rendam Crystal-X kedalam air kurang lebih 2 menit, gunakan air rendaman untuk mencuci miss V secara terstur.
Perhatian : Tidak boleh digunakan pada saat menstruasi atau masa
kehamilan Perlu di jaga hati-hati dan jangan sampai terjatuh karena
sifatnya mudah pecah Khusus untuk gadis/perawan, gunakan air rendaman
Crystal-X untuk pengobatan
Untuk perawatan vagina sehari-hari bagi yang bermasalah maupun yang merasa normal-normal saja.
2. Efek Yang Ditimbulkan: - Aktifitas terganggu - Percaya diri hilang
dan minder - Mengganggu suasana - Pergaulan terbatas - Bisa menghabiskan
biaya sampai ratusan juta - Hidup selamanya di atas tempat tidur /
kursi - Mengganggu keharmonisan rumah tangga - Rahim diangkat (tidak
dapat punya anak / mandul) - Terkena penyakit kanker yang bisa merenggut
nyawa Crystal-X diramu dari tumbuh-tumbuhan dan bahan organic yang
mengandung Sulfur, Antiseptik, Minyak Vinieill, dengan manfaat: -
Membunuh bakteri dan kuman-kuman penyakit pada kelamin.
EFEK SAMPING CRYSTAL X ASLI
Untuk perawatan vagina sehari-hari bagi yang bermasalah maupun yang merasa normal-normal saja.
2. Penelitian di Bagian Obstetri Ginekologi RSCM (Sianturi, 1990-1995)
mendapatkan data dua% (usia 11-15 tahun), 12% (usia 16-20 tahun) dari
223 remaja terinfeksi di daerah kemaluan (vulvo-vaginitis),
mikroorganisme yang tergolong PMS.
Namun demikian, karena risiko terjadinya kanker ini berhubungan
dengan usia pertama kali berhubungan seksual, kekerapan berganti
pasangan dan adanya infeksi PMS, sementara itu remaja kini lebih dini
aktif seksual dan kejadian PMS-nya meningkat, maka kecenderungan usia
kejadian kanker ini menjadi lebih dini dari 35 tahun.
Kejadian kanker serviks berkaitan dengan riwayat infeksi HPV (virus Human Papiloma) yang termasuk PMS dan biasanya menampilkan gejala keputihan pula.
Siti menjelaskan pencegahan yang terpenting adalah menghindari terjadinya PMS dengan tidak berhubungan seksual sebelum menikah.
Selain itu, lanjut Siti lakukan beberapa hal mudah seperti berikut.